(Thailand Masters 2017) Yantoni/Gischa Tundukkan Unggulan

Yantoni/Gischa
Yantoni/Gischa - Thailand Masters 2017 (foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by AH

Bangkok - Kejutan tersaji di laga pertama ganda campuran di ajang Thailand Masters 2017 yang berlangsung siang tadi, Rabu (8/2). Yakni pasangan ganda campuran muda Indonesia, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami secara mengejutkan mampu menundukkan unggulan kedelapan asal tuan rumah, Nipitphon Puangpuapech/Jongkolphan Kititharakul, dengan 5-21, 21-19, dan 21-19.

Bagi Yantoni/Gischa, bertanding di turnamen level grand prix gold merupakan pengalaman baru, keduanya baru beberapa kali mencicipi ketatnya persaingan di level ini. Sebelumnya mereka sering bertanding di level international challenge dan grand prix.

Yantoni/Gischa (foto: PBSI)

Namun Yantoni/Gischa membuktikan mereka sudah layak bersaing di level grand prix gold. Penampilan solid mereka siang ini di Nimibutr Stadium membuat Puangpuapech/Kititharakul takluk.

Di game pertama, Yantoni/Gischa ketinggalan jauh, mereka belum bisa beradaptasi dengan permainan keras dan cepat yang langsung diterapkan lawan. Namun di game kedua, Yantoni/Gischa mulai memberikan perlawanan. Smash keras Yantoni dan permainan netting cantik dari Gischa yang memang menjadi kekuatan pasangan ini, mampu menghentikan perlawanan Puangpuapech/Kititharakul di game kedua.

Yantoni/Gischa (foto: PBSI)

Pada game penentuan, pertarungan kembali berlangsung sengit. Yantoni/Gischa bahkan sempat ketinggalan 17-19. Akan tetapi keduanya bermain all out, justru ini yang membuat mereka bisa tampil baik dan malah lawan yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Satu bola yang keluar di sisi kiri lapangan didiamkan saja oleh Yantoni, tiket babak kedua pun resmi diraihnya dan Gischa.

Kunci kemenangan hari ini adalah bermain maksimal, kami bisa mengeluarkan kemampuan kami. Di game pertama kami kalah jauh karena kami banyak kesalahan sendiri. Namun kami melupakan kekalahan di game pertama,” ujar Gischa seperti di lansir Badmintonindonesia.org.

Lawan kami lebih senior, mereka lebih banyak pengalaman. Di game pertama kami memang kaget bertemu lawan yang lebih senior,” beber Yantoni.

Kami berharap bisa menembus babak semifinal di kejuaraan ini. Sekarang fokusnya menang di tiap pertandingan dan main bagus dulu,” tambah Yantoni.

Yantoni/Gischasaat tekuk unggulan delapan tuan rumah di babak pertama (foto: PBSI)

Yantoni/Gicha menyusul jejak dua senior mereka, sebelumnya pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti melaju usai mengalahkan Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand), dengan skor 21-18, 21-19. Sementara Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika mengalahkan Liu Wei Chen/Cheng Yu Chieh (Taiwan), juga dalam dua game langsung, 21-13, 21-12.