"Jalannya pertandingan tadi memang tidak sesuai dengan harapan kami. Pola permainan kami sudah diantisipasi oleh lawan," kata Ana, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Selain itu, beberapa kali kami juga melakukan kesalahan sediri. Hal inilah yang membuat kami kalah," Ana, menambahkan.
Secara umum Ana menyatakan, kekalahan di turnamen BWF World Tour Super 300 akan menjadi bahan evaluasi diri, guna menghadapi berbagai pertandingan di masa mendatang. Sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya, banyak juga yang harus diperbaiki," katanya.
"Di antaranya, kami dari awal gim harus bisa bermain lebih sabar dan konsisiten. Tidak bisa bermain buru-buru," demikian Ana.
Pada babak awal, Ana/Tiwi berhasil meraih kemenangan straight games atas pasangan tuan rumah berperingkat 160 dunia, Tidapron Kleebyeesun/Patchamon Laisuan, dengan skor 21-14, 21-10.
Namun, pada babak kedua Ana/Tiwi kembali harus mengakui keunggulan pasangan China, setelah pada Indonesia Masters 2023 sepekan lalu dikalahkan Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan, rekan senegara Li/Luo.