Pada pertandingan kedua di turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut, Leo/Daniel mampu dengan cepat mengemas kemenangan pada gim pembuka. "Pada gim pertama, kami bisa menang lebih mudah karena lawan banyak mati sendiri," tutur Daniel, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Namun, pada gim berikutnya, juara Indonesia Masters 2023 tersebut harus bekerja ekstra keras lantaran perlawanan sengit yang diberikan oleh Lee/Yang. Pasangan muda Taiwan itu mengambil inisiatif bermain ofensif sejak awal gim kedua. "Di gim kedua, perolehan angkanya lebih ketat setelah mereka mulai berani bermain lebih menyerang," kata Daniel.
"Selain itu, di gim kedua kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan pun kemudian bisa menyusul kami," tambahnya.
Pasangan asal klub PB Djarum ini tetap mendapatkan perlawanan ketat dari Lee/Yang saat perebutan "angka-angka tua" di pengujung gim kedua. "Saat tertinggal di poin-poin kritis, sebenarnya tadi saya nekat saja. Termasuk dengan service flick. Ternyata berhasil!" ujar Daniel.
Di babak delapan besar, Leo/Daniel bakal berjumpa wakil tuan rumah Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon. Kedua pasangan belum memiliki catatan pertemuan. "Untuk menghadapi pertandingan perempat final, persiapannya harus lebih fokus saja. Selain itu, besok juga jangan mudah mati sendiri," demikian Daniel.