Banyak melakukan kesalahan sendiri menjadi faktor utama kekalahan Bagas/Fikri pada duel kali ini. Sempat unggul di awal game pertama, perolehan poin Bagas/Fikri justru tersusul hingga akhirnya harus kehilangan game pertama. Kesalahan yang samapun kembali terjadi di game kedua.
“Sayang banget karena kita banyak mati sendiri, banyak melakukan kesalahan dan juga masih belum konsisten. Power dan fokus kita harus ditingkatkan. Mati sendirinya juga harus dikurangi,” ungkap Bagas Maulana.
“Kita kalah di poin-poin tua, padahal tadi sempat unggul. Tapi kita malah masih kurang tenang. Mungkin kalah pengalaman juga. Mereka lebih tenang. Awal-awal anginnya hari ini juga berbeda banget, jadinya ketekan banget. Kalau dapet menyerang bisa enak banget. Tapi kalau balik diserang, jadinya sulit mengembalikan keadaan,” jelas Muhammad Shohibul Fikri menambahkan.
Sementara itu, hasil serupa juga harus dialami Leo/Daniel. Menghadapi ganda putra Jepang, Akira Koga/Taichi Saito, pasangan Juara Dunia Junior 2019 ini mengalami kekalahan dua game langsung dengan skor 11-21 dan 11-21. Dikatakan Leo, dalam pertarungan yang berlangsung selama 29 menit itu, mereka sulit untuk keluar dari tekanan lawan.
“Dari awal kita ketekan terus. Jadi mainnya kaya ragu-ragu. Saya juga mainnya jadi mati-mati terus. Mereka pemain yang kuat. Terus strategi mereka juga nggak gampang ditembus,” tutur Leo Rolly Carnando.
Dengan hasil ini, maka sektor ganda putra Indonesia harus rela kehilangan semua wakilnya di ajang Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300.