Dengan hasil tersebut, pemain Pelatnas besutan PB SGS PLN Bandung ini berhak untuk satu tiket semifinal yang akan berlangsung Sabtu (21/2). Sebelumnya juga di babak 16 besar kemarin, Anthony pun mampu menumbangkan unggulan kedua dari Tiongkok, Huang Yuxiang, dengan skor 19-21, 21-15, 21-12.
Sudah bukan rahasia umum lagi di kalangan pecinta bulutangkis dunia, bahwa pemain-pemain asal Tiongkok tak mudah untuk dihadapi. Bahkan pemain-pemain muda pun tak boleh dianggap enteng. Namun Anthony berhasil mengatasi dua rintangan hingga membawanya ke babak empat besar.
“Pemain Tiongkok itu memang nggak gampang dikalahkan. Pokoknya harus sabar, jangan buru-buru mau mematikan bola. Kalau sudah unggul, kadang terburu-buru mau menyelesaikan permainan, inilah penyebab kekalahan saya sebelumnya dari Zhao,” kata Anthony yang dikalahkan Zhao di kandang sendiri dalam ajang Indonesian Masters 2016.
“Tapi menghadapi pemain Tiongkok nggak bisa hanya dengan sabar, kita juga harus mau mengolah bola dulu dan pintar-pintar membaca peluang untuk menyerang. Begitu dapat kesempatan, baru serang dan matikan bola,” jelas peraih medali perunggu tunggal putra di Youth Olympic 2014 ini.
Di babak semifinal, Anthony masih akan berjumpa dengan sesama wakil Indonesia yakni pebulutangkis non pelatnas, Tommy Sugiarto yang di babak perempat final berhasil menundukan andalan tuan rumah, Khosit Phetpradab dengan 21-9 22-24 dan 21-17.
“Target awal saya mau ke semifinal, sekarang sudah sampai semifinal, inginnya bisa lebih lagi supaya dapat hasil lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” jelas Anthony.
Dengan demikian Indonesia sudah mengamankan satu tempat final lewat tunggal putra.