“Kalau dari saya rasanya tentu kurang puas dengan hasil seperti ini. Karena sebelumnya kan pernah menang dari pasangan Inggris ini. Jadi ada satu keyakinan lah bisa mengatasinya tadi. Tapi Namanya pertandingan, ada yang menang dan kalah. Jadi ya diterima. Tapi tetap ada evaluasinya, kita belajar untuk lebih tahan dan kuat, karena mereka bermainnya cukup alot,” ungkap Gloria Emanuelle Widjaja usai bertanding.
Mengawali pertarungan di game pertama, ganda campuran peringkat delapan dunia ini belum berhasil memperlihatkan permainan terbaiknya. Mereka bahkan terus tertinggal dalam perolehan poin. Tak mau lantas menyerah, Hafiz/Gloria tampil lebih apik pada game kedua hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan.
Tapi sayangnya, pada game penentu, performa Hafiz/Gloria cenderung kembali menurun dan tampil di bawah tekanan lawan. Meski sudah berusaha mengejar ketertinggalan, namun pada akhirnya Hafiz/Gloria harus menyerahkan tahta juara kepada Ellis/Smith.
“Posisi masuk lapangan pertama tadi saya merasa belum langsung ketemu polanya. Masih ragu-ragu di lapangan. Terus mereka juga dari awal sudah yakin dengan pola main mereka, kita jadinya tertekan. Padahal kalau main normal saja, poinnya pasti lebih enak. Ya itu lah, ada faktor tegangnya, terutama saya. Saya merasa nggak langsung in, jadi apa-apa nyangkut, apa-apa ragu. Kita kehilangan banyak poin dari situ,” jelas Hafiz Faizal.
“Game kedua kita main coba lebih lepas dan rileks. Kuncinya di game ketiga tadi. Kalau kita bisa main seperti game kedua, mungkin kita bisa mengatasi. Tapi tadi kita kembali lagi kaya game pertama. Terutama saya, nggak bisa keluar dari tekanan saja. Kalau Gloria dia sudah melakukan tugasnya dengan baik,” lanjutnya menambahkan.
Dengah hasil ini, maka catatan head to head Hafiz/Gloria dan Ellis/Smith menjadi sama kuat 1-1. Pada pertemuan sebelumnya, di ajang Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Juli lalu, Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-23, 21-13 dan 21-13.