Thailand Open 2024 - Beradaptasi dengan Embusan Angin di Stadion Nimibutr

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Humas PP PBSI)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Bangkok | Selain lawan di seberang net, para pebulu tangkis Indonesia juga mesti mengantisipasi embusan angin di Stadion Nimibutr, Bangkok, arena pertandingan Thailand Open 2024, 14-19 Mei. Adaptasi yang maksimal diharapkan bisa mengantarkan skuad "Merah Putih" meraih hasil terbaik pada turnamen level BWF World Tour Super 500 yang menyediakan hadiah total 420 ribu dolar AS ini.

Sebagai bagian dari persiapan berlaga ke turnamen tersebut, Senin (13/5), para pemain Indonesia menjalani latihan perdana di Main Court yang akan jadi tempat pertandingan. Selama dua jam pemain bisa bergantian berlatih di empat lapangan yang tersedia. "Latihan ini untuk adaptasi dengan arena pertandingan. Sekalian mencari tahu embusan angin dari arah mana. Biar pemain ada pandangan. Biar tidak kaget saat bertanding harus bagaimana," kata pelatih ganda campuran Amon Sunaryo melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Menurut pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, latihan perdana ini dia gunakan untuk adaptasi. Terutama dengan embusan angin di arena berkapasitas 5.600 kursi itu. "Adaptasi saya dengan arena oke sih. Ini, kan, bukan pertama kali saya main di sini. Sejauh ini penyesuaian dengan lapangan tidak ada masalah. Seperti biasa main di sini ada masalah soal embusan angin. Apalagi setting lapangan ini juga belum beres benar. Siapa tahu saat tanding nanti ada perubahan, termasuk embusan angin dari pendingin ruangan," tutur Gregoria.

Pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto mengemukakan, lapangan memang terasa berangin. Karena itu, pemain ganda campuran ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi. "Tadi saya sudah mencoba semua lapangan. Dari court 1 sampai 4. Kondisnya memang berangin. Jadi saat main besok, saya harus hati-hati. Harus bisa menyiasati soal embusan angin ini," jelas Rehan.

Soal embusan angin ini juga disampaikan oleh pemain ganda putra, Leo Rolly Carnando. "Kami sudah siap tanding. Latihannya meski tidak panjang tetapi sudah cukup untuk adaptasi. Yang harus diantisipasi saat tanding itu embusan anginnya," katanya.

Hal hampir senada datang dari pemain ganda putra lainnya, Muhammad Shohibul Fikri. "Saya latihan untuk beradaptasi dengan lapangan, lampu, dan shuttlecock. Di lapangan terasa ada embusan angin. Meski begitu, saya dan Bagas sudah siap tempur. Apalagi kondisi kami juga oke," ujarnya.

Sementara, seusai menjalani latihan sesi sore di Practice Court di Universitas Chulalonkorn, Bangkok, para pemain menyatakan sudah siap tempur untuk menjalani laga pembuka pada Selasa (14/5). Mewakili rekan-rekannya, pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma mengaku sudah tidak sabar untuk bertanding. "Persiapannya sudah oke. Hari ini kami sudah menjalani dua kali latihan. Rasanya latihan sudah cukup dan siap untuk turun bermain," demikian Ana.