Pasangan berjuluk "The Daddies" itu sejaitnya berpeluang menambah koleksi gelar dalam Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Huelva, Spanyol, pada akhir tahun lalu, sebelum PP PBSI memutuskan menarik keikutsertaan seluruh atlet Indonesia dari turnamen tersebut.
Ahsan/Hendra pun bertekad merebut gelar juara dunia keempatnya tahun ini, guna menambah catatan gelar yang telah mereka raih pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019. "Kami senang bisa bermain dalam final (All England). Junior kami bermain dengan baik dan layak untuk menang," kata Hendra kepada Badminton Eropa, seperti dilaporkan Antara, Selasa (22/3).
"Setelah ini, kami harap bisa tampil baik dalam Kejuaraan Dunia," Hendra, menambahkan.
"The Daddies" belum lagi mencicipi gelar juara sejak BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China. Pada 2021, Ahsan/Hendra juga hanya menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2020 di Thailand seusai dikalahkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Setelah itu, capaian terbaik mereka sampai pada babak perempat final seperti saat tampil dalam French Open dan Hylo Open 2021.
Ahsan/Hendra kemudian gagal merebut gelar ketiga All England karena dikalahkan juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, pada partai puncak dalam dua gim.
Pada pekan ini, "The Daddies" mundur dari Swiss Open 2022, setelah menyelesaikan gim pertama pada babak awal melawan rekan senegaranya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.