Dalam pernyataannya melalui Humas PP PBSI usai pertandingan, Anthony mengatakan bersyukur dapat menyelesaikan laga melawan pemain tuan rumah tersebut tanpa mengalami cedera. Namun, Ginting juga menyatakan kembali gagal mempersembahkan poin bagi regu putra "Merah Putih". "Rasanya sedih juga tidak bisa menang," kata ujarnya.
"Harapan saya, kekalahan saya ini tidak berpengaruh besar kepada teman-teman yang lain dan terus berusaha untuk menang. Usai peregangan, saya juga akan duduk di tribun mendukung teman-teman yang lain," Anthony, menambahkan.
Lebih lanjut Anthony menuturkan, pertarungan ketat sudah terjadi sejak awal-awal gim pertama. "Kita tahu posisinya, saling menang dan kalah angin yang berpengaruh besar terhadap pemain," jelasnya.
"Cuma, di gim ketiga, saat pindah lapangan, saya sudah tertinggal jauh. Saat mau mengejar, lawan sudah percaya diri," tutur Anthony, mengenai performa lawannya yang berperingkat 18 dunia pada gim penentu.
Sementara, pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Irwansyah, mengakui jika penampilan Anthony jauh lebih baik ketimbang laga pertama melawan Loh Kean Yew asal Singapura. Namun, lanjutnya, performa pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, tersebut, belum pulih 100 persen. "Saat reli-reli panjang, dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri," katanya.
"Apalagi yang dihadapi adalah Kunlavut, pemain yang memiliki stroke bagus dan mampu mengontrol permainan dengan baik," demikian Irwansyah.