"Kalau kesulitan ya pasti ada, apalagi di pertandingan besar seperti ini. Tapi tidak canggung ya, karena di latihan sudah biasa. Tapi memang kalau di pertandingan memang hawanya berbeda, kami juga baru bisa enak di gim kedua," kata Bagas usai pertandingan.
Antara melaporkan, perpaduan gaya permainan ritme cepat dan smes keras yang dimiliki Bagas/Kevin membuat perlawanan Peeratchai/Pakkapon mampu diredam hanya dalam waktu 33 menit.
Meski begitu, Peeratchai/Pakkapon juga sempat membuat ganda putra Indonesia kesulitan mempertahankan keunggulan. Pasalnya, Bagas yang bertipe pemukul keras kerap melakukan kesalahan akibat smes atau pengembaliannya membentur net.
Sementara, Kevin yang bertengger di peringkat satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon, juga tak luput dari kesalahan. "Saya kan baru main hari ini, masih agak kaget dengan kondisi lapangan yang masih berangin dan tadi lumayan kendur ritmenya. Gara-gara itu lawannya jadi berkembang dan berani menekan," tutur Kevin.
Sebagai evaluasi, Kevin yang masih belum tahu apakah akan kembali diturunkan saat menghadapi Korea Selatan, menyatakan bakal lebih fokus dan berupaya menyajikan lebih banyak serangan. "Ya paling lebih fokus di laga selanjutnya, karena tadi masih banyak kendurnya. Nanti harus lebih banyak menekan," kata Kevin.