Pemain berperingkat 24 dunia kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, itu, harus berjuang tiga gim selama 63 menit, untuk mengalahkan Jeon dengan skor 19-21, 21-8, 21-10. Ia pun berharap, dua wakil tersisa dapat menjaga tren kemenangan bagi regu putra "Merah Putih".
Lebih lanjut Vito mengungkapkan, bermain sabar dan tidak buru-buru menyerang, menjadi dua hal yang mengantarkannya ke gerbang kemenangan atas pemain berperingkat 270 dunia tersebut. "Saya harus bermain seefisien mungkin dan tidak terpancing bermain menyerang terus yang bisa menguras tenaga saya," ungkapnya.
Bagi Vito, laga terakhirnya di fase penyisihan grup ini menjadi satu-satunya yang diselesaikan melalui tiga gim. Sementara, dua laga sebelumnya melawan Jia Wei Joel Koh dari Singapura dan wakil tuan rumah Sitthikom Thammasin, masing-masing tuntas dalam dua gim di bawah 40 menit.
"Ini untuk pertama kali saya tampil sebagai pemain tunggal kedua, sebelumnya saya selalu jadi tunggal ketiga. Saat tampil, posisi Indonesia tertinggal 0-2, ini tidak membuat saya terbebani, tetapi menjadi motivasi untuk bermain baik dan menang," demikian Vito.