Gim pertama berlangsung dengan cukup intens, menyusul karakter kedua pasangan yang sama-sama mengandalkan serangan-serangan pendek dan cepat.
Kang/Seo dan Bagas/Fikri yang sudah bertemu untuk yang keempat kalinya sepertinya saling mengerti antisipasi apa yang harus dilakukan saat menerima bola-bola yang dilancarkan.
Namun, Kang/Seo yang lebih sabar mampu membuat pasangan Indonesia untuk terbawa ke pola permainan mereka, sampai akhirnya gim pertama dimenangkan wakil Korea Selatan dengan skor 21-15. "Sebenarnya tadi rasanya tidak ada tegang, cuma permainan kami ketutup dan tidak keluar. Kami tertekan terus," ungkap Fikri, seperti dilaporkan Antara.
Beralih ke gim kedua, pertahanan sang juara dunia seakan semakin sulit untuk ditembus oleh Bagas/Fikri. Juara All England Open 2022 itu bahkan sempat tertinggal 10 poin dengan skor 14-4.
Bagas/Fikri mencoba untuk mengejar, akan tetapi Kang/Seo tidak mengendurkan semangatnya dan meraih match point pertama mereka di gim kedua ini. Pasangan Korea Selatan pun memenangkan laga ini dengan skor 21-12. "Gim kedua mereka lebih percaya diri dan permainan mereka lebih keluar lagi," kata Fikri.
Lebih lanjut, ganda putra peringkat sembilan dunia itu mengakui bahwa mereka kecewa tidak bisa menyumbangkan poin kedua untuk Indonesia. Saat ini, kedudukan antara kedua negara berimbang 1-1.
Indonesia kini berharap pada Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal, sementara ganda kedua skuad "Merah Putih" adalah Fajar Alfian/Daniel Marthin.
Bagas/Fikri pun yakin para rekan satu timnya dapat menyumbangkan poin dan menyusul tim putri yang lolos ke babak empat besar Piala Uber 2024. "Kami tentu kecewa karena tidak bisa menyumbang poin. Tapi, kami yakin bahwa Fajar/Daniel bisa menyumbangkan poin. Kami tahu bagaimana kualitas mereka, dan ini juga kesepakatan tim," demikian Fikri.