"Saya tahu bahwa saya mungkin tidak bermain sebaik Axelsen, dia adalah pemain yang hebat. Namun, saya mencoba yang terbaik untuk mengembalikan semua pukulan, melakoni reli, dan meraih poin demi poin," kata Chou, sebagaimana dilaporkan Antara.
Chou mengaku tidak memiliki ekspektasi apa pun saat menghadapi sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Ia mengatakan hanya berusaha untuk terus menumbuhkan kepercayaan dirinya di lapangan, bahwa ia bisa memberikan perlawanan yang sengit.
"Saya tidak berekspektasi apa pun. Saya hanya memberikan yang terbaik. Menurut saya, hal terpenting saat bertanding adalah memiliki daya juang tinggi. Itu adalah hal yang saya bangun, melakukan yang terbaik, dan fokus," ujar pebulu tangkis berusia 34 tahun itu.
Taiwan, yang akan menjadi lawan Indonesia pada semifinal Piala Thomas 2024, bisa dikatakan sebagai "kuda hitam" pada ajang bulu tangkis beregu dunia kali ini. Di perempat final, Taiwan menang dramatis 3-1 atas Denmark, dengan dua kemenangan lainnya diraih oleh dua pasangan Lee Yang/Wang Chi Lin dan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.
Mengenai julukan "kuda hitam" tersebut, Chou mengaku tidak memiliki pendapat tersendiri, dan hanya akan berusaha bermain baik lagi pada partai empat besar mendatang. "Kita akan lihat, apakah nanti kami bisa menjadi ‘kuda hitam’ seperti apa yang orang-orang katakan," ujar Chou.
Sementara, laga semifinal antara Taiwan dan Indonesia dijadwalkan pada Sabtu (4/5) petang.