Keputusan tersebut diambil Kian Meng karena dia dan Pei Jing merasa masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke panggung Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2021 mendatang. “Saya berpikir keras dan lama mengenai keputusan ini. Saya tahu ini risikonya tinggi, tetapi saya tidak mau memiliki penyesalan apapun,” kata Tan Kian Menag, mengutip Bolasport.com dari NST.
“Saya percaya, saya dan Pei Jing masih punya kesempatan untuk menembus Olimpiade pada tahun ini dan saya ingin memperjuangkannya. Terima kasih banyak untuk BAM yang masih memberi saya kesmepatan di timnas, tetapi saya memutuskan untuk bertahan dengan rekan saya, Pei Jing. Kami akan mulai berlatih secara mandiri,” sambungnya menambahkan.
Untuk membuktikan ‘kemandiriannya’, Kian Meng/Pei Jing mengatakan bahwa mereka akan tetap ambil bagian pada Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 (2-7 Maret) dan All England 2021 BWF World Tour Super 1000 (17-21 Maret) mendatang kendati tidak lagi mendapat dukungan finansial dari BAM. Sebab, Swiss Open 2021 merupakan turnamen yang masuk ke dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, tiga pemain timnas Malaysia yang juga terdegradasi, Soniia Cheah (tunggal putri) dan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (ganda campuran) dipastikan akan tetap diberangkatkan BAM ke Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300. Turnamen tersebut bakal menjadi kesempatan terakhir mereka mendapat sokongan dana dari BAM. Untuk itu, ketiganya akan tetap berlatih di Akademi Bulu Tangkis Malaysia di Bukit Kiara hingga akhir bulan ini.