Greysia menuturkan bahwa sebelumnya dia sudah memprediksi jika duel kali ini akan berlangsung ketat. “Kami sudah mengira pertandingan akan berlangsung sengit tapi kami sudah siap. Intinya tadi, kami tidak terpancing dengan permainan mereka,” kata Greysia Polii dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Greysia mengatakan, wabah virus korona yang mengakibatkan hampir semua kompetisi di musim 2020 terhenti, ternyata dapat memberikan dampak positif bagi dirinya. Dia mengaku tampil lebih segar menyambut seri Asia 2020 ini.
“Saya pribadi, semangat karena bersyukur banget bisa istirahat 10 bulan saat pandemi tanpa stress. Karena sudah berpuluh tahun kejar target terus, pikiran on terus, latihan super lelah lalu tiba-tiba tekanan itu berkurang. Sekarang saat kembali bertanding, rasanya kembali segar dan recharged,” ungkapnya.
Sementara itu, Sapsiree Taerattanachai dengan lapang dada mengakui keunggulan Greysia/Apriyani. Meski harus kalah untuk kedua kalinya dari Greysia/Apriyani, namun ganda putri nomor 20 dunia itu tetap bersyukur karena sudah berusaha tampil maksimal.
“Saya pikir hari ini kami sudah bermain bagus, tapi mereka (Greysia/Apriyani) pasangan yang lebih kuat. Saya telah belajar bagaimana mengendalikan diri saya di lapangan setelah sekian lama tanpa kompetisi. Setidaknya, perasaan di lapangan itu sudah kembali,” tutur Sapsiree Taerattanachai kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Di babak delapan besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.