“Saya akan meningkatkan keterampilan dan pukulan saya begitu turnamen dimulai lagi. Saya tidak sabar untuk menantikannya,” kata Pusarla V. Sindhu yang sedang bersiap untuk memulai gaya permainan yang sangat berbeda, dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Sepanjang tahun ini, sebelum pandemi virus korona menyerang dunia, Sindhu baru turun di tiga turnamen. Sayangnya, tunggal putri peringkat tujuh dunia itu belum mendapatkan hasil maksimal dari ketiga turnamen tersebut.
Di ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Sindhu harus terhenti di babak perempat final setelah kalah 16-21 dan 16-21 dari tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Lalu di kejuaraan Daihatsu Masters 2020 BWF World Tour Super 500, dia tumbang di tangan wakil Jepang, Sayaka Takahashi dengan skor 21-16, 16-21 dan 19-21 pada babak 16 besar.
Sedangkan pada ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Sindhu juga harus kandas di perempat final usai melalui pertarungan selama 68 menit kontra Nozomi Okuhara dari Jepang. Saat itu, lewat permainan rubber game, Sindhu kalah dengan skor 21-12, 15-21 dan 13-21.