Hal itu dipastikan setelah kedunya memastikan diri lolos ke babak perempat final Badminton Asia Championships 2018 kemarin, Kamis (26/4). Meskipun telah merebut gelar juara dunia dan emas Olimpiade di Rio de Janeiro 2016, Tontowi/Liliyana baru kali ini menapaki rangking satu dunia sejak berpasangan pada tahun 2010 silam.
"Akhirnya, memang saya ingin sekali jadi pemain rangking satu dunia, suatu hari nanti kalau anak saya bertanya, saya bisa jawab kalau papanya pernah jadi pemain nomor satu dunia, ha ha ha. Cik Butet kan sudah pernah merasakan jadi pemain nomor satu dunia, buat saya ini yang pertama," kata Tontowi.
Liliyana sendiri pernah menjadi pasangan rangking satu dunia kala berpasangan dengan Nova Widianto. Mengomentari hal ini, Liliyana mengatakan ia dan Tontowi harus tetap fokus hingga akhir menjalani turnamen Badminton Asia Championships 2018 yang saat ini tengah mereka lakoni, di Wuhan, Tiongkok.
"Tapi kami tetap mau fokus di turnamen ini sampai akhir. Jangan karena berpikir sudah dapat rangking satu dunia, jadi lengah. Kami tetap mau hasil maksimal dan dapat gelar, kami belum juara lagi sejak dapat gelar juara dunia tahun lalu," tambah Liliyana.
Keduanya memastikan diri melangkah ke semifinal yang akan berlangsung besok, Sabtu (28/4) setelah di perempat final tadi, Jumat (27/4) mampu menundukkan wakil tuan rumah He Jiting/Du Yue, dengan 21-11, 9-21, dan 21-10. Selanjutnya Tontowi/Liliyana akan kembali berhadapan dengan wakil Tiongkok, kali ini pasangan unggulan kelima yaitu Zheng Siwei/Huang Yaqiong.