"Saya belum puas meski sudah pernah tiga kali juara dunia. Kalau bisa, saya ingin menyamai atau melebihi rekor Lin Dan yang sudah lima kali juara dunia. Selagi ada kesempatan dan kemauan, saya akan terus berusaha untuk mendapatkan gelar juara dunia lagi," ungkap Liliyana Natsir yang akrab disapa Butet ini.
Butet pun mengakui bila dirinya termotivasi dengan rekor gelar juara dunia yang dimiliki sejumlah pemain Tiongkok seperti Lin Dan. Ditambah lagi, pemain muda potensial kian meramaikan perburuan gelar juara dunia.
"Saya termotivasi dengan rekor yang ada sekarang dan semangat dari atlet-atlet muda. Buat saya tiga kali juara dunia belum cukup. Kalau bisa empat, lima atau enam, kenapa tidak," kata pebulutangkis kelahiran Manado, 9 September 1985 itu.
Pada ajang Total BWF World Championship 2015 ini, Liliyana Natsir berpeluang menambahkan koleksi gelar juara dunianya bersama Tontowi Ahmad. Jika berhasil, tentunya Indonesia akan menjadi saksi catatan prestasi Butet dengan empat gelar juara dunia. Ditambah lagi, raihan gelar juara dunia pastinya akan menjadi hadiah istimewa bagi Indonesia yang 'berulangtahun' ke-70 pada 17 Agustus nanti.
Gelar juara dunia pertama Liliyana Natsir berhasil diraihnya pada 2005 silam. Saat itu, ia masih berpasangan dengan Nova Widianto. Dua tahun kemudian, Liliyana Natsir dan Nova Widianto kembali menjadi yang terbaik se-antero bumi. Terakhir, pada 2013 lalu di Guangzhou, bersama Tontowi Ahmad, Butet menyandang gelar juara dunia ketiganya.
Tentunya raihan tersebut menjadi kebanggan tersendiri buat Liliyana Natsir maupun bangsa Indonesia. Pebulutangkis 29 tahun itu sudah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang. Akankah Butet dan Tontowi memberikan hadiah untuk seluruh warga Indonesia? Kita doakan yang terbaik untuk pebulutangkis Indonesia.