“Sudah sampai sejauh ini saja kami senang. Apalagi yang kami hadapi di final tadi senior kita dan kualitas mereka diatas kita. Jadi ya tidak apa-apa dan kami biasa saja,” ungkap Bao Yixin seraya tertawa.
“Yang pasti kami sudah berusaha memberikan yang terbaik pada pertandingan tadi. Mungkin ini belum giliran kami untuk juara dunia,” sambungnya saat dijumpai usai pertandingan.
Bao pun mengomentari pertandingannya tadi. Akibat beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, alhasil Liu/Bao banyak kehilangan poin di game kedua. “Pada game pertama permainan kami stabil. Tapi di game kedua banyak kesalahan yang kami lakukan, sehingga berpengaruh pada kondisi kami di lapangan,” jelasnya.
Dewi Fortuna yang mendampingi Liu Cheng/Bao Yixin saat menghadapi kompatriotnya, Xu Chen/Ma Jin di babak semifinal kemarin, tidak terulang lagi di babak final tadi. “Waktu melawan Xu Chen/Ma Jin kemarin (15/8), sebenarnya tidak begitu berbeda dengan pertandingan tadi. Mungkin belum beruntung,” tandas Bao Yixin.
Liu/Bao memang menunjukan perkembangan positif. Bila pada kejuaraan dunia tahun lalu di Copenhagen, Denmark, mereka hanya mampu mengalungkan medali perunggu, kali ini, di Total BWF World Championship 2015 Liu/Bao sukses mendulang medali perak.
Sementara itu, Zhang Nan/Zhao Yunlei sukses mempertahankan gelar juara dunianya tahun lalu. Raihan tersebut sekaligus menjadi gelar juara dunia ketiga bagi Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sedangkan pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pebulutangkis Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin harus puas berbagi medali perunggu.