Marin yang sukses mempertahankan gelar juara dunianya itu mengaku sangat senang dan seperti tampil di rumah sendiri. “Saya sangat senang bisa kembali menjadi juara dunia. Terimakasih supporter Indonesia yang sudah mendukung saya secara penuh. Saya seperti tampil dan menjadi juara di rumah sendiri,” ungkap Carolina Marin selepas pertandingan.
“Saya benar-benar menikmati dukungan dari warga Indonesia dan saya sangat menghargai itu. Mereka memberikan saya kepercayaan diri yang luar biasa,” sambung pebulutangkis 22 tahun itu.
Sebelumnya, peraih juara dunia 2014 lalu itu sempat tak yakin bisa melangkah hingga sejauh ini. Pasalnya, sebulan sebelum Total BWF World Championship 2015, Marin mengalami cidera di bagian kakinya.
“Karena belum dinyatakan sembuh total, jadi saya tidak membayangkan bisa kembali menjadi juara dunia. Sejak awal turnamen saya selalu berusaha menikmati pertandingan demi pertandingan dan berusaha memberikan yang terbaik,” katanya.
Meski berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan raihan dua gelar juara dunia, Marin enggan menganggap dirinya sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik dunia. Iapun sempat tak membayangkan bila prestasinya bisa sehebat sekarang ini.
“Saya memang ranking satu dunia, tapi saya belum merasa menjadi yang terbaik di dunia. Saya bisa menang dan bisa kalah di setiap pertandingan. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dan menikmati setiap pertandingan,” tuturnya.
Sementara itu, Carolina Marin pun memberikan bocoran soal faktor dibalik keberhasilannya menjadi juara dunia dua tahun beruntun. “Saya punya tim dan pelatih yang sangat baik dibelakang saya. Itulah alasan saya bisa seperti sekarang,” tandas Marin.