Linda lebih dulu mengakhiri perjalanannya di turnamen ini. Menghadapi Porntip, Linda kalah dua game langsung, 16-21 dan 11-21. Di game pertama, perolehan angka cukup ketat, Linda bahkan sempat unggul 16-14. Sayang di poin-poin akhir, Linda banyak melakukan kesalahan yang akhirnya mengunci langkahnya sendiri.
“Untuk Linda memang baru sembuh dari cedera. Dari cara mainnya memang belum pulih seratus persen. Tapi Linda tetap perlu kejuaraan, karena kalau tidak turun bertanding, ranking Linda akan turun. Dan kalau turun dia akan main dari babak kualifikasi di turnamen kedepannya. Jadi untuk menjaga, salah satunya harus tetap mengikuti pertandingan,” kata Bambang Suprianto, Pelatih tunggal putri.
“Tapi untuk tadi di pertandingan, Linda pertamanya bagus. Sudah oke dan sempat memimpin juga. Sayang di poin-poin terakhir Linda masih kurang untuk menahan dan banyak mati-mati sendiri. Kedepannya Linda harus banyak latihan untuk lebih menguatkan dan lebih tahan di lapangan,” tambah Bambang.
Kekalahan Linda ternyata tak bisa ditebus Bella. Melawan Saina, Bella kalah straight game 8-21 dan 12-21. Kekalahan ini menambah dominasi Saina atas Bella. Rekor pertemuan keduanya menjadi 5-0 untuk Saina.
“Bella saat memberi perlawanan ke lawan sebenarnya sudah bagus. Kalau melihat lawan, untuk memperoleh satu poin dia harus melewati reli panjang. Walaupun skornya jauh, tapi itu artinya Bella juga tidak mudah untuk dimatikan lawan. Di game kedua juga Bella main bagus, tapi masih kurang bisa menahan,” kata Bambang mengevaluasi penampilan Bella.
sumber : badmintonindonesia.org