"Tadi di gim pertama kita menang angin, sehingga lebih enak menyerang. Sementara di gim kedua, karena kalah angin, shuttlecock-nya kadang goyang sehingga tidak mudah untuk dipukul dan menyerang," ujar Ana, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Harus lebih hati-hati, tidak bisa sekali pukul bisa mematikan," Ana, menambahkan.
"Yang pasti senang bisa menyumbangkan angka kemenangan. Memang tadi sedikit tegang juga di awal. Tetapi setelah itu karena kami fokus ke permainan, tidak ada tegang," ujar Tiwi, menimpali komentar pasangannya.
"Sebaliknya, termotivasi untuk menang di penampilan pertama kami di Piala Uber," tambahnya.
Pada partai pembuka, Komang Ayu Cahya Dewi menang atas Qi Xuefei. Pebulu tangkis tunggal Indonesia hampir menuntaskan laga dengan dua gim langsung. Namun, keunggulan di gim kedua terlepas sehingga pertandingan berlanjut ke gim penentu dengan skor akhir 22-20, 19-21, 21-18 setelah berjuang selama 72 menit.