"Pertandingan tadi terganggu lampu yang berkali-kali mati. Lebih dari lima sampai enam kali lampu mati. Hal ini cukup mengganggu konsenstrasi saya," ujar atlet kelahiran Denpasar, Bali, tersebut, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Selasa (10/5).
"Untung, saya sudah unggul jauh," semringah, Komang menuturkan.
Pertandingan pembuka tersebut berlangsung selama 39 menit. Komang, pemain tunggal putri berperingkat 203 dunia, mengemas kemenangan dua gim langsung 21-15, 21-13 atas pebulu tangkis berperingkat 25 dunia tersebut.
"(Lampu padam) Itu sangat mengganggu ya, karena beberapa kali ada bola yang sudah mau mati tapi karena tiba-tiba lampunya mati jadi harus diulang (relinya)," kata Komang kepada Antara.
Meski insiden lampu mati dinilai sangat mengganggu jalannya pertandingan, Komang berusaha untuk tetap fokus dan justru mendapat keuntungan dari situasi tersebut.