"Perjuangan saya tadi terpengaruh oleh perjuangan An Seyoung di partai pertama, dia bermain sangat baik dan terus berjuang meski bersusah payah," kata Sim, sebagaimana dilaporkan Antara.
Durasi pertandingan ini menjadi yang paling lama kedua setelah laga antara An Seyoung dan Chen Yu Fei di partai pembuka.
Sim, yang kedua kalinya membela Korea Selatan di kejuaraan beregu ini, menceritakan, kini ia lebih percaya diri saat tampil sebagai penentu. Hal ini turut membantunya dalam mempertahankan bentuk permainan terbaiknya, saat menghadapi lawan yang alot. "Daripada sebelumnya (Uber 2021), kini saya sangat bangga bisa tampil di akhir dan menentukan nasib tim," ungkapnya.
"Kemenangan tadi bukan hanya untuk saya sendiri, tapi juga milik seluruh anggota tim," Sim, menjelaskan.
Gelar juara Piala Uber yang diraih Korea Selatan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (14/5), tersebut, merupakan pengulangan dari laga serupa pada tahun 2010. Kala itu, pertemuan antara kedua negara terjadi di Putra Indoor Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia. Korea Selatan keluar sebagai juara setelah menang 3-1 atas China.