Pertandingan gim pertama dibuka dengan Apri/Fadia yang tampil cepat dan agresif. Berbekal kepercayaan diri setelah kemenangan pertama Indonesia yang diraih tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung atas Ratchanok Intanon dengan skor 22-20, 21-18.
Meskipun perebutan poin berlangsung sengit, Apri/Fadia bisa bermain taktis tetapi tetap menjaga ketenangannya di lapangan.
Menurut laporan Antara, tak hanya mengandalkan serangan-serangan cepat dan keras, Apri/Fadia juga mampu bertahan dan sabar dalam meladeni reli-reli panjang, seperti yang terjadi pada perebutan poin ke-18 yang mencapai 58 pukulan.
Apri/Fadia pun akhirnya merebut kemenangan gim pertama dengan skor 21-17.
"Awal masuk itu sampai poin 15 sempat merasakan tegang dan mencoba release dengan ngomong dengan diri sendiri dan dibantu juga sama Fadia. Itu yang membuat kami semakin yakin," kata Apri, seusai pertandingan.
DI gim kedua, Apri/Fadia masih mempertahankan dominasi mereka melalui bola-bola rapat yang sulit dikembalikan oleh Kititharakul/Prajongjai. Pasangan Indonesia juga terlihat lebih berani dalam memberikan variasi arah dan kekuatan pukulan demi memperlebar jarak keunggulan mereka atas wakil Thailand.
Reli panjang sebanyak 67 pukulan terjadi di tengah gim kedua, dan konsistensi membawa Apri/Fadia unggul 16-12 dari Kititharakul/Prajongjai. Laju perolehan angka semakin tak terhentikan dan pasangan Indonesia membungkus gim kedua lewat kemenangan 21-14. "(Cara bermain) tidak jauh berbeda, karena kami sudah sama-sama sering bertemu (dengan lawan), dan tadi di lapangan kami benar-benar in dan siap," demikian Fadia.