"Senang bisa membawa Indonesia (ke semifinal), dan menjadi penentu kemenangan juga," kata Ester saat ditemui usai pertandingan di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5).
"Setelah 14 tahun akhirnya Indonesia bisa masuk ke semifinal, itu adalah target yang mau kami raih dan kami happy banget," ujarnya menambahkan.
Adapun ini merupakan pertama kalinya sejak Indonesia lolos ke semifinal Piala Uber setelah edisi 2010 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Antara melaporkan, gim pembuka dan kedua berlangsung begitu ketat dengan kedua pemain muda ini saling memberikan tekanan satu sama lain demi merebut angka.
Baik Ester maupun Katethong sama-sama memiliki variasi serangan dan penempatan bola yang menyulitkan, sehingga penentu dari setiap gim adalah kontrol emosi yang baik di tengah tekanan.
Gim pertama di rebut oleh wakil Thailand 21-19, sementara Ester memaksakan adanya rubber game setelah menang dengan skor identik 21-19. "Supanida bukan lawan yang mudah, ia adalah pemain dengan tipe menyerang. Tapi ritme saya tidak mau terburu-buru dan pokoknya tetap sabar dan tenang," Ester.
Gim penentuan kembali berlangsung alot. Bagi Ester, ini adalah rubber game sengit keduanya setelah kalah dari pemain Jepang Aya Ohori di fase grup terakhir pada awal pekan ini.
Namun, membawa bekal berupa kegigihan dan daya tahan yang baik di lapangan, Ester dapat mengimbangi dan mengungguli lawan melalui pukulan-pukulan yang lebih keras dan efektif.