“Denmark Open 2020 telah melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga kenormalan sebanyak mungkin. Selama kita semua bisa kembali bermain (ke turnamen), saya rasa kita tidak bisa terlalu banyak mengeluh,” tutur Kirsty Gilmour mengutip dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.
Bukan cuma Gilmour, perasaan serupa juga diungkapkan juara ganda putra Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 asal Inggris, Marcus Ellis. Ellis mengatakan bahwa bisa kembali berkompetisi setelah vakum selama tujuh bulan dan memenangkan turnamen tersebut adalah perasaan terbaik yang pernah dia rasakan.
“Kami sangat gembira karena kami menang. Tetapi hanya untuk kembali bersaing (di turnamen), itulah perasaan terbaik di dunia,” kata Ellis.
Bersama Chris Langridge, Ellis mampu menggondol gelar juara. Datang dengan status unggulan kelima, Ellis/Langridge akhirnya sukses mengangkat trofi usai memenangi laga panjang kontra pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan skor 20-22, 21-17 dan 21-18.
Kesuksesan ini sekaligus mengantaran Ellis/Langridge menjadi ganda putra Inggris pertama yang berhasil menjejaki podium tertinggi sepanjang sejarah Denmark Open setelah 45 tahun lamanya puasa gelar. Bukan cuma itu, hasil manis ini juga menjadi kemenangan terbesar bagi mereka setelah merebut medali emas di ajang Commonwealth Games 2018 lalu.
“Ini adalah turnamen besar, dan memenangkan Super 750 adalah salah satu kemenangan terbesar kami. Ini akan menjadi salah satu yang terbaik yang pernah kami miliki. Ini menjadi pekan yang luar biasa, kami sangat senang bisa kembali,” ungkapnya.