"Di gim pertama kami tidak bisa memainkan pola permainan yang sudah direncanakan. Lawan bermain tidak seperti yang kami perkirakan," ungkap Karsten melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua kami mencoba mengubah pola, kami banyak menunggu dan berani mengadu pukulan. Tegang di akhir gim kedua itu tapi kami menenangkan satu sama lain, komunikasinya dijaga," Dapa, menambahkan.
Di babak perempat final, Karsten/Dapa akan bersua wakil tuan rumah Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi. Ini menjadi pertemuan kedua setelah di perempat final Kejuaraan Asia Junior 2024.
Kala itu, Karsten/Dapa harus menelan kekalahan 11-21, 18-21. Oleh sebabnya, misi balas dendam digaungkan mereka. "Kami pasti mau revans, tidak mau kalah untuk kedua kalinya," ujar Karsten.
Di partai lain, ganda putri Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia tidak berhasil melaju ke babak delapan besar. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Ong Xin Yee/Carmen Ting 15-22, 9-21.