Start terlambat dan kurang dalam ketahanan menjadi penyebab Ansel/Pulung harus kalah hari ini. Hal ini mereka sampaikan sesaat setelah pertandingan di Nanchang International Sports Center Gymnasium pada Kamis (10/10).
"Kami kecewa dengan hasil ini pastinya. Kami kalah di start awalnya," ucap Pulung melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Gim ketiga kondisi kami sudah mulai menurun, akibatnya kami kurang tahan di fokusnya. Di sisi lain, lawan cukup merepotkan dari kecepatannya," kata Pulung.
Ansel/Pulung mengatakan banyak yang masih harus mereka perbaiki untuk menjadi lebih baik ke depannya.
"Kami banyak sekali yang harus diperbaiki ke depan terutama dari komunikasi dan cara bermain di lapangan," tutur Pulung.
Selain Ansel/Pulung, Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma dan Kavitha Nadjwa Aulia juga harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di babak 16 besar. Ardita/Titis kalah dari unggulan pertama asal China Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 14-21, 14-21 sementara Kavitha takluk dari Yuan An Qi (China) 8-21, 6-21.
Dengan kekalahan Kavitha maka sektor ganda putri Indonesia tidak lagi memiliki wakil di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2024.