Ubed memulai laga dengan ketat, ia unggul 11-8 di interval gim pertama. Setelah itu, atlet kelahiran Sampang, 26 Juni 2007 ini mulai menemukan bentuk permainannya dan meninggalkan jauh lawan. Ubed menutup gim pertama dengan 21-10.
Dominasi Ubed berlanjut di gim kedua hingga poin 15-8. Ketika kemenangan sudha semakin dekat, Ubed malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan pun menipiskan jarak sebelum tuntas dengan skor 21-15. "Pertama mengucap syukur Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini. Saya merasa tadi bermainnya belum enak. Masih mencoba-coba pukulan yang akhirnya jadi mati sendiri," kata pemain binaan PB Djarum ini melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Feeling mainnya berbeda jadi belum bisa menemukan ritme yang pas," Ubed, menambahkan.
Di babak 32 besar, Ubed menunggu pemenang antara Dion Hoegen (Belanda) dan Numair Shaik (India). Pola pikiran menjadi hal yang harus ditingkatkan untuk menghadapi pertandingan tersebut. "Besok harus ditingkatkan fokus dan pikirannya, jangan banyak melakukan kesalahan sendiri dan bermain lebih rapi," ujar Ubed.
Pada partai lainnya, Richie Duta Richardo dan Bismo Raya Oktora juga sukses mengamankan tiket babak 32 besar. Richie mengalahkan wakil Turki Arda Dogac Atan 21-9, 21-13, sementara Bismo kalahkan Santiago Batalha dari Portugal 21-10, 21-5.
"Tadi di awal masih menyesuaikan dengan pola lawan, saya mainnya hati-hati. Sementara lawan start-nya bagus dengan langsung mempercepat tempo. Itu mengapa sebelum interval gim pertama ataupun kedua skornya ketat," tanggap Richie.