Titel juara dunia mampu dipastikan Tontowi/Liliyana usai menekuk pasangan peringkat satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), dengan skor 15-21, 21-16, dan 21-15 pada partai final yang berlangsung di Emirates Stadium, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8).
Perjuangan Tontowi/Liliyana memang luar biasa. Kematangan dan ketenangan sebagai pasangan kelas dunia ditunjukkan Tontowi/Liliyana di pertandingan ini. Kekalahan yang mereka alami di game pertama tak mempengaruhi performa di game kedua. Justru sang lawan, Zheng/Chen yang kewalahan, mereka mengungkapkan bahwa pergerakan Tontowi/Liliyana menjadi begitu cepat di game kedua dan ketiga.
Di game ketiga, Tontowi/Liliyana semakin menekan Zheng/Chen dan unggul 11-1 di interval game. Zheng/Chen semakin frustrasi dan berusaha mencari jalan keluar untuk menghadang perlawanan Tontowi/Liliyana. Namun lagi-lagi Tontowi/Liliyana tak dapat dihentikan, mereka betul-betul memegang kendali. Hingga akhirnya gelar juara dunia mampu mereka pastikan.
(Foto: Twitter @INABadminton)
“Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” ujar Tontowi dilansir dari website PBSI.
Ini adalah gelar juara dunia kedua bagi Tontowi, sebelumnya ia dan Liliyana juga menduduki tahta juara dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada tahun 2013. Sementara bagi Liliyana, gelar ini merupakan gelar keempat. Dua gelar sebelumnya diraih Liliyana pada tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.
“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” kata Liliyana usai pertandingan.
“Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” jelas Liliyana.
Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke 72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu.
“Tahun lalu, kami memberikan medali emas olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana.
Luar Biasa!