Praveen/Debby harus mengakui keunggulan pertama asal Tiongkok, Zheng Shiwei/Chen Qingchen, dengan skor akhir 16-21 dan 12-21. Di babak semifinal, Zheng/Chen akan bertemu pasangan asal Inggris, Chris/Gabby Adcocks. Secara rekor head to head pertemuan Zheng/Chen masih unggul 5-0 atas lawannya tersebut.
Sementara itu, langkah Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon juga harus terhenti di babak perempat final juga oleh wakil Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei. Kevin/Marcus menyerah dalam drama rubber game.
Di set pertama, Kevin/Marcus sebenarnya mampu unggul cukup telak 21-11. Namun di set kedua, lawannya mulai panas dan balik unggul dengan skor 21-19 atas Kevin/Marcus.
Masuk babak penentuan, Chai Biao/Hong Wei masih bermain lebih baik dan menguasi perolehan poin. Bahkan Chai/Hong itu sanggup unggul jauh 18-14. Kevin/Marcus kemudian sanggup mengejar hingga poin 20-19. Namun sayang, Chai/Hong yang bermain rapi dalam bertahan dan efektif ketika meyerang akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 22-20.
“Waktu posisi 20-20, lawan melakukan servis lob dan itu benar-benar sangat terlambat, tetapi tidak dinyatakan fault oleh hakim servis dan wasit. Ini sebuah keberuntungan untuk lawan, ya mau bagaimana lagi, semua keputusan ada di tangan wasit,” ungkap Kevin seperti dilansir website PBSI.
“Di game kedua dan ketiga, lawan sudah dapat feel nya. Kami sudah sering bertemu dan memang selalu ramai,” tambah Kevin.
“Ini jadi pelajaran buat kami, latihan lebih keras lagi, masih banyak pertandingan di depan. Tadi kami bermain sudah cukup bagus, tetapi kurang beruntung,” tambah Marcus.
Di semifinal, Chai/Hong akan bertemu kompatriot mereka yakni Liu Cheng/Zhang Nan yang mampu menundukkan pasangan gaek asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Dengan hasil ini, Indonesia kini hanya menyisakan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Owi/Butet akan meladeni Lee Chun Hei Reginald/Chau Hou Wah (Hong Kong) sementara Ahsan/Rian akan bertanding melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).