Meskipun Chung/Kim adalah pasangan baru, namun Ahsan/Rian mengaku tak kesulitan mempelajari permainan lawan.
“Kami sudah mempelajari permainan mereka lewat video pertandingan dan kami sudah tahu apa yang harus diterapkan di pertandingan ini,” ungkap Ahsan seperti dilansir website PBSI.
"Kami bersyukur bisa ke semifinal, tetapi kami tidak mau terlalu senang, masih ada pertandingan kedepannya, tetap fokus,” tambahnya.
Pencapaian ke semifinal Kejuaraan Dunia merupakan gebrakan dari Ahsan/Rian, pasalnya sejak dipasangkan pada awal tahun 2017, Ahsan/Rian belum dapat menaklukkan podium juara di turnamen level superseries.
Akan tetapi Ahsan/Rian membungkam keraguan banyak orang atas duet mereka dengan menundukkan pasangan terbaik dunia, Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) di babak kedua BWF World Championships 2017.
“Kami mau melihat kedepan dan memperbanyak komunikasi. Kami evaluasi kekalahan-kekalahan sebelumnya bersama pelatih,” ujar Ahsan.
Bagi Ahsan, raihan medali di Kejuaraan Dunia bukanlah hal yang baru. Bersama Hendra Setiawan, Ahsan berhasil menduduki tahta juara dunia pada tahun 2013 dan 2015. Berbeda dengan Ahsan, ini adalah medali Kejuaraan Dunia pertama buat Rian.
“Berpasangan dengan Ahsan yang lebih berpengalaman memang membuat saya lebih termotivasi. Saya berharap bisa memberikan kemampuan terbaik saya,” ucap Rian.
Ahsan/Rian pun tak lupa meminta dukungan masyarakat Indonesia untuk mendukung mereka dan wakil Indonesia yang tengah berjuang di BWF World Championships 2017.
“Kami meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia, semoga pemain Indonesia bisa sampai ke podium tertinggi,” pungkas Rian.
Di babak semifinal, Ahsan/Rian akan menghadapi ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang merupakan unggulan ke empat di BWF World Championships 2017. Takeshi/Keigo melaju ke semifinal usai menaklukkan duo asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, 21-13 dan 23-21.