Kevin/Marcus tak bermain di penampilan terbaik mereka dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Di pertama, Kevin/Marcus sempat tertinggal 6-15, namun keduanya berhasil mendekat hingga kedudukan 16-17. Sayangnya mereka kembali tak dapat mengatasi tekanan Kamura/Sonoda.
Hal yang sama terjadi di game kedua saat Kevin/Marcus tertinggal jauh 9-17 dan akhirnya menyamakan kedudukan 18-18. Tiga poin krusial justru tak berhasil diamankan Kevin/Marcus.
"Lawan pertahanannya rapat, bolanya berat dan nggak gampang di-smash, jadi lebih enak untuk lawan. Selain pertahanan yang bagus, Kamura/Sonoda serangannya juga bagus. Ketemu mereka memang selalu ramai. Semoga kami bisa meraih hasil yang lebih baik di Asian Games," sebut Marcus usai pertandingan.
"Lawan tidak gampang dimatikan, memang lawannya bagus. Kami sudah tahu dari awal kalau lawan mereka pasti tidak akan gampang," tambah Kevin.
Sementara itu, penonton sempat dihibur dengan aksi reli lob panjang kedua pasangan, khususnya Kevin dan Kamura. Reli ini berlangsung cukup lama dan memancing sorak sorai penonton. Hal ini juga terjadi di pertemuan mereka sebelumnya di Superseries Finals 2017, kala itu Kevin/Marcus berhasil memenangkan pertandingan.
"Saya sudah membaca taktik Kevin saat melakukan reli-reli lob, ini pernah terjadi saat pertemuan kami di Dubai. Saya sudah mempersiapkan diri akan hal ini, saya tidak mau terburu-buru menyerang dan terpancing karena saya tahu itulah yang dia tunggu," ujar Kamura.
"Kami senang bisa mengalahkan Kevin/Marcus karena sebelumnya kami kalah dan mereka adalah pasangan unggulan pertama di kejuaraan besar ini. Namun kami tak mau terlalu larut dalam euforia karena kami masih harus bertanding besok," tambahnya.
Indonesia sementara baru mengirim satu wakil ke babak semifinal lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani ke semifinal setelah menundukkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), dengan skor 23-21, 23-21.
Sumber: PBSI