“Puji Tuhan saya bisa melaju ke babak delapan besar, untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia. Tapi cukup disayangkan tadi Anthony kalah. Kalau dia menang setidaknya satu medali untuk Indonesia sudah aman dari tunggal putra. Ya tapi namanya permainan ada menang dan kalah. Mungkin tadi dia juga lagi nggak enak mainnya,” kata Jonatan Christie.
“Kaya saya tadi di game pertama mungkin bisa menerapkan strategi permainan dengan benar dan tepat. Tapi di awal game kedua tempo permainan saya agak sedikit menurun dan itu kesempatan yang Jorgensen ambil untuk menekan saya di awal game kedua, sampai poin 11 saya tertinggal. Tapi setelah poin 11 saya kembali fokus dan membalikkan keadaan. Dimana saya yang menekan dia, bukan dia yang menekan saya,” jelasnya menambahkan.
Tidak hanya menang dan memastikan tiket ke babak delapan besar World Championships 2019, hasil manis ini juga sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Jonatan atas Jorgensen menjadi 3-2.
“Kalau dilihat dari hasil, saya puas. Tapi tetap ada beberapa catatan yang masih harus diperbaiki. Kaya tadi di awal game kedua tempo permainannya nggak boleh hilang. Untung saya bisa ambil lagi. Kalau sampai ke game ketiga, Jan O jadi percaya diri, fight backnya itu bisa berbahaya,” tuturnya.
Di babak perempat final World Championships 2019, Jonatan akan bertemu wakil India, Sai Praneeth yang sebelumnya berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-19 dan 21-13. Artinya, Jonatan menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang lolos ke babak delapan besar. “Besok saya harus lebih banyak variasi karena defend dia bagus dan serangannya juga lumayan bagus,” tutupnya.