Hadirnya pasangan peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menambah optimisme Herry untuk mempersembahkan kampiun untuk Merah Putih. “Harapannya kita bisa merebut gelar, saya selalu optimis karena hasil kemarin, di dua kejuaraan besar kita bisa meraih gelar. Sebagai pelatih saya harus optimis,” kata Herry Iman Pierngadi.
Meski optimis bisa merebut gelar, namun Herry mengaku sedikit menyesali dengan hasil undian World Championships 2019 yang menempatkan Kevin/Marcus, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus saling berhadapan di bagan bagian atas. Sedangkan Berry Angriawan/Hardianto harus bertarung sendiri di paruh undian bawah.
“Seperti biasa ganda putra selalu ditargetkan untuk juara. Buat saya itu tantangan, tapi buat pemain jangan dijadikan beban. Melihat hasil draw, ada tiga pasangan kumpul di undian atas. Drawnya memang sedikit kurang bagus buat kita. Tapi pemain Jepang dan Tiongkok juga sama, pemain mereka kumpul di undian bawah semua,” tuturnya.
Sektor ganda putra Indonesia memang punya catatan yang cukup bagus kala bersaing di pentas World Championships. Sejauh ini, pasangan Hendra/Ahsan tercatat sudah dua kali menyandang gelar juara dunia pada 2013 dan 2015 lalu. Namun Kevin/Marcus yang sudah berpasangan sejak 2015, masih belum berhasil menyandang gelar tersebut. Untuk itu, Herry IP berharap Kevin/Marcus mampu mengontrol emosinya saat bertanding di lapangan. Herry tak ingin rasa penasaran tersebut menjadi boomerang bagi Kevin/Marcus.
“Salah satunya harus kontrol emosi mereka. Emosi ingin juaranya. Karena ini kan merupakan kejuaraan penting yang belum mereka raih. Mereka kan kepengen banget bisa menang, jadi mereka harus bisa mengontrol diri masing-masing. Sehingga targetnya bisa tercapai. Saat main juga jangan terlalu over confident, anggap saja seperti turnamen biasa. Karena ini kan capaian yang belum mereka raih. Takutnya mereka terlalu menggebu-gebu,” tutur Herry.