(World Championships) Greysia/Apriyani Atasi Laga Perdana

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) melepaskan serangan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) melepaskan serangan.(Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mengatasi laga perdananya sekaligus memastikan diri lolos ke babak tiga World Championships 2019 setelah memetik kemenangan straight game, 21-13 dan 21-12 atas pasangan Rusia, Anastasiia Akchurina/Olga Morozova pada pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Rabu (21/8).

Pasangan peringkat lima dunia ini tampil cukup mulus dan tidak terlalu banyak menemui kesulitan pada pertandingan kali ini. Meski sempat mendapatkan sedikit perlawanan di game kedua, namun Greysia/Apriyani tetap mampu menuntaskan tugasnya dengan baik lewat pertarungan yang berlangsung selama 49 menit itu.

“Lawan pasti kan nggak mau ngasih kemenangan mudah. Jadi kita harus fokus, tahan terus untuk menang di pertandingan pertama,” kata Greysia Polii.

Lolos ke babak tiga World Championships 2019, Greysia/Apriyani masih harus menantikan pemenang antara Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dari Bulgaria dan ganda putri Perancis, Delphine Delrue/Lea Palermo yang baru akan bertanding malam nanti.

“Pertandingan berikutnya harus lebih disiapin lagi pikiran dan mentalnya. Terus enjoy juga. Pokoknya disiapkan buat siapapun lawan kedepannya,” tutur Apriyani Rahayu.

Sementara itu, ganda putri andalan Indonesia ini punya catatan manis pada ajang World Championships 2018 lalu. Saat itu, Greysia/Apriyani berhasil membawa pulang medali perunggu dari kejuaraan yang berlangsung di Nanjing, Tiongkok. Meski demikian, Greysia/Apriyani mengaku tak mau terbebani dengan pencapaian yang didapatkannya pada tahun lalu itu.

Untuk kali ini, Greysia/Apriyani lebih memilih untuk tetap fokus satu demi satu lawan yang harus mereka hadapi kedepannya. “Kita mau positif terus. Tahun lalu kita di semifinal itu tinggal sejarah buat kita. Kita nggak mau fokus ke situ. Tapi kita ingin cetak lagi sejarah yang baru. Kita harus berjuang dari awal lagi,” tandasnya.