(World Championships) Jonatan Singkirkan Wakil Inggris

Jonatan Christie (Indonesia) menyambut pengembalian.
Jonatan Christie (Indonesia) menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Jonatan Christie menjadi wakil tunggal putra Indonesia terakhir yang berhasil memastikan satu tempat ke babak dua World Championships 2019. Dalam waktu 43 menit, Jonatan sukses menyingkirkan wakil Inggris, Rajiv Ouseph dengan skor 21-15 dan 21-19 pada pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Senin (19/8). Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan yang pernah dialami Jonatan atas Ouseph pada pertemuan 2017 lalu.

“Terakhir lawan Rajiv itu di Denmark 2017 lalu, saat itu saya kalah. Dari situ saya berpikir supaya hal tersebut tidak terulang. Di game kedua saat dia mengejar, sebisa mungkin saya terus menekan lawan. Saya bermain lebih menyerang. Ini juga yang harus jadi PR buat pertandingan besok, sudah leading tapi terus coba disusul lawan,” jelas Jonatan Christie.

“Rajiv pemain dengan serangan yang cukup baik. Karena jangkauan dan tinggi badannya mendukung buat dia main serang. Power dan tenaganya juga cukup besar,” lanjutnya menambahkan.

Lolos ke babak dua World Championships 2019, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra Korea, Heo Kwang Hee. Ini akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua pebulutangkis. Namun, Jonatan punya catatan kurang baik kala bersua Heo. Dari tiga perjumpaan sebelumnya, Jonatan belum sekalipun mencuri kemenangan dari Heo.

Hadir sebagai unggulan keempat, Jonatan yang saat ini bertengger di peringkat empat dunia mengaku tak mau terbebani dengan target tertentu saat tampil di ajang World Championships 2019. Ia mengatakan ingin fokus satu demi satu di setiap pertandingannya.

“Puji Tuhan sekarang saya bisa menginjak empat besar. Di sini saya juga jadi seeded, saya rasa ini merupakan pertandingan terbesar dan saya menjadi seeded empat. Saya berharap ini jadi modal, membuat lawan takut atau nervous. Bukan malah menjadi boomerang buat saya. Gimana caranya saya harus fokus, mengetahui si A gimana cara mainnya, si B gimana cara mainnya. Jadi saya bisa menerapkan strategi yang tepat,” tuturnya.

Kendati demikian, peraih medali emas Asian Games 2018 ini tidak secara gamblang memaparkan targetnya di World Championships 2019. Setiap lawan, dinilai Jonatan memiliki tantangan tersendiri untuk ditaklukkan.

“Saya rasa semua orang ingin menjadi juara dunia. Siapapun atlet pasti impiannya jadi juara dunia. Jadi nggak akan gampang juara di sini. Semua orang ingin juara, tapi kan realitanya saya harus fokus satu demi satu dulu. Besok nih saya lawan siapa, saya harus menerapkan strategi apa, lawan nggak enak kalau saya seperti apa, saya harus lebih fokus di situ,” tutupnya.