“Syukur Alhamdulillah, kita bisa lolos dari pertandingan semifinal tadi. Pertandingan memang nggak mudah. Karena selain beradu teknik, kita ada pertarungan mental juga sama mereka. Karena sama-sama nggak mau kalah,” kata Mohammad Ahsan.
Membuka permainan di game pertama, Hendra/Ahsan memang sempat lebih dulu tertinggal hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan dan menang. Namun memasuki game kedua, penampilan Hendra/Ahsan cenderung menurun dan berada di bawah bayang-bayang permainan Fajar/Rian. Alhasil, pertarungan pun harus dilanjutkan hingga game penentu.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, ganda putra peringkat dua dunia ini langsung tancap gas sejak awal game ketiga. Poin demi poin mereka kantongi hingga akhirnya menang cukup jauh 21-10. “Game kedua kita terlalu banyak keserang dulu. Jadi game ketiga kita ambil inisiatif buat menyerang duluan, lebih enak kalau begitu,” ujar Hendra.
Lolos ke babak final World Championships 2019, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang berhasil mengalahkan ganda putra unggulan dua asal Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dalam pertarungan straight game, dengan skor 21-19 dan 21-13. “Yang pasti buat final Kejuaraan Dunia ini yang disiapkan itu mentalnya. Yang penting berani dan fokus dari awal. Hasilnya kita serahkan Kepada Yang Di Atas,” katanya.
“Persiapannya banyak-banyakin doa saja dan istirahat yang cukup,” sambar Ahsan menambahkan.