Berhadapan dengan wakil Vietnam, Duc Phat Le, Ade sudah harus susah payah di babak pertama tersebut. Tertekan di sepanjang awal game pembuka, Ade yang sempat tertinggal 8-12 ini sempat balik unggul 19-16. Sayang, kesalahan demi kesalahan ia lakukan hingga akhirnya ia justru kehilangan game pembuka ini dengan 19-21.

“Di awal permainan saya masih mencari permainan dia seperti apa, setelah interval saya akhirnya baru bisa mengendalikan permainan. Tetapi saat berhasil memimpin itu saya malah panik saat lawan mulai mengejar, jadinya buru-buru dan banyak mati sendiri,” ujar Ade usai laga.

Memasuki game kedua, Ade terlihat lebih bisa menguasai jalannya laga. Tertinggal 2-4, Ade kembali menggebrak dan balik unggul 7-4 usai meraih lima angka beruntun. Atlet binaan Exist Jakarta ini pun terus mendominasi raihan angka. Ia berhasil membuat game point di kedudukan 20-15, sempat terlihat terburu-buru, Ade akhirnya bisa memaksakan untuk memainkan game ketiga setelah menang tipis 21-19.

Unggul tipis 11-10 di interval game ketiga, Ade pun akhirnya bisa memastikan tiket ke babak kedua dengan skor akhir 21-12. “Di game kedua saya bisa lebih tenang, meskipun memang diakhir game kedua sempat mau terkejar lagi, tapi saya lebih siap dan di game ketiga saya bisa bermain lebih tenang,” tuturnya.

Pada babak kedua, Ade sudah dinanti oleh tunggal asal Kanada, Mathieu Morneau yang menang 21-7 dan 21-14 atas wakil Islandia, David Bjarni Bjornsson. Laga ini dijadwalkan digelar pukul 14.20 waktu setempat atau pukul 20.20 WIB.

“Kemenangan di babak pertama ini tentu menjadi modal saya untuk pertandingan nanti, dan saya harus lebih siap lagi,” pungkasnya.