Menghadapi unggulan dua tersebut, Jauza/Yulfira tak bisa lepas dari tekanan. Mereka yang di perempat final kemarin bertarung selama 85 menit, tak bisa mengembangkan permainan.
“Di lapangan tadi rasanya kaki cukup berat, memang staminanya tidak sama dengan kemarin. Pertandingan kemarin memang sangat melelahkan,” ujar Yulfira yang merupakan binaan Mutiara Cardinal ini.
“Ditambah lawan juga salah satunya pemain ganda campuran, bola-bolanya sulit diatasi, ditambah kami juga sering lupa kalau partnernya kidal,” tambahnya.
Hal senada pun diutarakan oleh Jauza. Dirinya mengakui bahwa staminanya memang tak sama seperti di laga kontra Seong Ah Yeong/Seong Na Yeong di perempat final kemarin.
“Stamina memang terasa beda dari kemarin. Tadi juga jadinya sulit untuk lepas dari tekanan lawan,” ujar Jauza.
Meski harus terhenti, keduanya mengaku bersyukur atas capaian mereka di WJC kali ini. “Ini pertama kali kami bermain berpasangan, tetap bersyukur bisa meraih perunggu. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Yulfira.
“Saya tetap bersyukur dengan perunggu ini, dan saya berharap bisa lebih baik lagi jika memang tahun depan masih bermain di WJC lagi,” pungkas Jauza.