Ribka/Febriana dipaksa menyerah dua game langsung atas pasangan Malaysia, Pearly Le Tan/Ee Wei Toh dengan skor 19-21 dan 19-21. Sedangkan Agatha/Fadia takluk 18-21 dan 13-21 dari pasangan unggulan satu asal Tiongkok, Liu Xuanxuan/Xia Yuting. Dengan ini, Ribka Sugiarto mengaku tetap bersyukur kendati hasil yang didapatnya belum sesuai dengan harapan.
“Target awal pengen seperti di Asia Junior, bisa juara. Karena ini tahun terakhir saya di junior. Tapi masih belum rejeki, disyukuri saja. Kita sudah berusaha mengeluarkan permainan terbaik hari ini, tapi memang belum enak mainnya. Saya merasa kaya belum ketemu feelingnya, masih mencari-cari terus. Memang hasilnya harus seperti ini,” kata Ribka.
Ribka/Febriana sebelumnya sudah dua kali berhadapan dengan Pearly/Ee. Mereka tercatat sama-sama mendapatkan satu kemenangan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Malaysia International Junior Open 2018. Saat itu Ribka/Febriana kalah 13-21 dan 18-21.
Sementara itu, senda dengan Ribka, Febriana Dwipuji Kusuma mengakui jika pertandingan di semifinal BWF World Junior Championships 2018 ini, masih di luar permainan terbaiknya. “Sebenarnya nggak ada yang berubah dengan pertemuan sebelumnya, cuma kita memang main buru-buru dan mati-mati sendiri,” ujar Febriana.
Selain Ribka/Febriana, kekecewaanpun diungkapkan Agatha Imanuela lantaran belum berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. “Sebenarnya pola mainnya sama. Cuma mereka konsentrasi dan konsistensinya dari awal sampai akhir bisa terjaga. Sementara tadi kita kurang maksimal, terutama Fadia kelihatan sekali tenaga dan konsentrasinya menurun. Kecewa sih ada karena nggak bisa ngasih emas untuk Indonesia, tapi nggak apa-apa. Harapannya semoga turnamen berikutnya bisa lebih baik,” kata Agatha usai bertanding.
Dengan demikian Indonesia saat ini dipastikan membawa pulang satu emas dan satu perak dari ganda campuran. Serta dua medali perunggu di nomor perorangan, ganda putri, BWF World Junior Championships 2018.