World Junior Championships 2019 ini merupakan penampilan kedua bagi Yasnita. Sebelumnya, tunggal putri kelahiran Jakarta, 11 Agustus 2001 ini sudah pernah mencicipi panasnya perebutan tahta juara dunia junior 2018 lalu di Toronto, Kanada.
Selain ingin memaksimalkan kesempatan terakhirnya, Yasnita juga mengatakan bila ia mendapat suntikan motivasi lewat kesuksesan tim beregu campuran Indonesia yang berhasil merebut Piala Suhandinata 2019 untuk pertama kalinya pada World Junior Championships 2019, pekan lalu. Meski ia tidak masuk ke dalam tim di nomor beregu, namun Yasnita ikut merasakan semangat tim yang begitu luar biasa.
“Ini adalah WJC terakhir saya, saya mau tampil semaksimal mungkin. Semangat temen-teman saya sangat luar biasa waktu dapat juara dunia beregu, kemarin. Jadi saya harus teruskan semangat itu. Target minimal saya di WJC kali ini adalah babak semifinal,” kata Yasnita Enggira Setiawan.
Yasnita pun lantas membuktikan semangatnya itu dengan memenangi laga perdananya di nomor perorangan World Junior Championships. Bertanding di Kazan Gymnastic Center, Rusia, Senin (7/10), Yasnita menang dua game langsung atas wakil Belanda, Meike Versteeg dengan skor 21-12 dan 21-13.
“Lawan hari ini cukup bagus, terutama di bola-bola atasnya. Tapi dia masih sering mati-mati sendiri, jadi saya masih bisa kontrol. Tapi di pertandingan pertama ini main saya belum enak banget karena saya masih menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” tuturnya.
Selain itu, keberhasilan Yasnita juga diikuti kompatriotnya, Stephanie Widjaja. Stephanie lolos ke babak dua World Junior Championships lewat kemenangan 17-21, 21-14 dan 21-7 atas tunggal putri Taiwan, Huang Ching Ping.