(World Junior Championships) Perjuangan Christian Terhenti di Babak Empat

Christian Adinata (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Christian Adinata (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Perjuangan tunggal putra Indonesia, Christian Adinata harus terhenti di babak empat World Junior Championships 2019 setelah tumbang dari tangan wakil Taiwan, Lin Kuan-Ting. Bertanding di Kazan Gymnastic Center, Rusia, Rabu (9/10), Christian dipaksa menyerah setelah melalui pertarungan tiga game dengan skor 22-20, 16-21 dan 17-21 atas Lin.

Sebetulnya Christian punya modal yang cukup besar untuk bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke babak lima setelah ia berhasil mengamankan game pertama kemudian unggul cukup jauh 11-4 di game kedua. Namun setelah interval, penampilan Christian justru cenderung merosot dengan kehilangan delapan poin secara beruntun hingga akhirnya ia kehilangan game kedua.

“Saat itu fokus saya jadi hilang, saya tidak bisa mengendalikan permainan. Lawan punya serangan yang bagus dan dia tidak gampang menyerah, pertahanannya cukup alot,” kata Christian Adinata.

Harus tersingkir di babak empat World Junior Championships 2019, Christian mengaku sangat kecewa. Pasalnya, ini menjadi panggung kejuaraan dunia terakhirnya di level junior.

“Kecewa pasti ada, karena saya berharap dapat hasil lebih baik dari ini, tapi saya sudah mencoba. Masih ada turnamen-turnamen lainnya. Saya belum berhasil di WJC, mudah-mudahan saya berhasil di turnamen yang lain,” ujar Christian kepada Badmintonindonesia.org.

Meski harus kehilangan Christian, Indonesia masih memiliki dua wakilnya dari sektor tunggal putra yang berhasil melangkah ke babak 16 besar World Junior Championships 2019 melalui Bobby Setiabudi dan Yonatan Ramlie. Bobby menang 21-17, 15-21 dan 21-13 atas wakil Korea, Kim Tae Rim. Sedangkan Yonatan berhasil menundukkan tunggal putra Italia, Enrico Baroni dengan skor 18-21, 21-8 dan 21-13.