Sebelum memastikan kemenangannya, Yonatan sempat mendapatkan sedikit perlawanan dari Huang, khususnya pada awal game pertama. Namun setelah itu, tunggal putra asal PB Exist Jakarta ini langsung bisa membaca pola permainan lawan. Untuk itu, Yonatan mencoba untuk mengubah strategi permainannya yang terbukti mampu mengatasi setiap pergerakan lawannya itu.
"Lawan banyak mengarahkan bola ke arah belakang saya, tapi saya bisa membaca ini dan saya sudah antisipasi. Saya sudah menunggu bola-bolanya dan bisa mengembalikan dengan baik," kata Yonathan Ramlie.
Memiliki kesempatan untuk berlaga di ajang World Junior Championships 2019, Yonatan mengaku ingin tampil maksimal dan mengeluarkan semua yang ia miliki saat persiapan sebelum terbang ke Kazan, Rusia.
"Saya mau dapat hasil terbaik di WJC, ini kan kejuaraan bergengsi. Waktu sebelum berangkat ke sini sih rasanya gimana ya ikut WJC, agak tegang. Tapi begitu sudah sampai di sini, rasanya normal saja waktu tanding. Saya banyak belajar dari pengalaman teman-teman di beregu kemarin, apa pun bisa terjadi kalau kita mau berusaha di lapangan," ungkapnya.
Selain Yonatan, sektor tunggal putra Indonesia juga berhasil meloloskan Bobby Setiabudi dan Christian Adinata ke babak 32 besar World Junior Championships 2019. Bobby menang dua game langsung atas wakil Swiss, Yann Orteu dengan skor 21-6 dan 21-11. Sedangkan Christian berhasil mengalahkan tunggal putra Finlandia, Joakim Oldroff dengan skor 21-9 dan 21-15.
Sayangnya, Indonesia harus kehilangan Syabda Perkasa Belawa setelah dipaksa menyerah 21-11, 17-21 dan 13-21 atas wakil Hong Kong, Jason Gunawan lewat pertarungan yang berlangsung selama 61 menit itu.