Yeo Jia Min Ungkap Pengalaman Berharga Saat Tumbangkan Akane Yamaguchi

Yeo Jia Min (Singapura) mengembalikan shuttlecock.
Yeo Jia Min (Singapura) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss menjadi kenangan indah tersendiri buat pebulutangkis tunggal putri asal Singapura, Yeo Jia Min. Sebab, Jia Min berhasil menumbangkan unggulan pertama sekaligus tunggal putri nomor satu dunia saat itu, Akane Yamaguchi dari Jepang di babak 32 besar. Kemenangan Jia Min atas Yamaguchi menjadi kejutan terbesar yang terjadi sepanjang Kejuaraan Dunia tahun lalu.

Pebulutangkis 21 tahun itu datang dengan tanpa label unggulan. Namun secara mengejutkan, dia mampu menjadi kuda hitam dan mengalahkan Yamaguchi dengan permainan dua game langsung 21-14 dan 21-18. Sepanjang duel yang berlangsung selama 40 menit itu, Jia Min minim melakukan kesalahan sendiri.

“Saya tidak banyak melakukan unforced error dan mempertahankan ritme (permainan). Dengan demikian saya memiliki kans besar untuk menang. Pada saat match point dan meraih kemenangan rasanya bahagia karena bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik,” kata Yeo Jia Min dalam wawancara dengan program Badminton Unlimited di kanal YouTube resmi BWF, dikutip dari BolaSport.com.

Sebelum berhadapan dengan Yamaguchi, Jia Min mengatakan bahwa dia sudah mengantisipasi pertemuan tersebut. “Saya tahu ada kemungkinan bertemu dengan Akane Yamaguchi. Jadi, saya fokus ke hal-hal yang bisa saya lakukan saat berhadapan dengan dia,” tuturnya.

Keberhasilan yang mengejutkan itu sekaligus membawa Jia Min menjadi pebulutangkis Singapura pertama yang mampu menembus babak perempat final di ajang Kejuaraan Dunia. Sayangnya, dia tidak bisa melangkah lebih jauh lagi setelah kalah di tangan wakil Thailand, Ratchanok Intanon dengan skor 17-21 dan 11-21.

“Setelah babak perempat final saya baru tahu soal itu, jadi saya bersyukur saja. Kejuaraan Dunia memberi saya motivasi untuk terus bekerja keras. Saya yakin bisa meraih prestasi lebih baik asalkan saya tidak menyerah,” ungkapnya.