“Ini pertanyaan yang sulit (jika hanya satu sosok, Red). Tiga orang boleh? He he he. Yang pertama adalah coach Jeremy Gan (pelatih ganda campuran asal Malaysia), lalu yang kedua dan ketiga tentu (Hiroyuki) Endo dan Arisa (Higashino). Mereka adalah hidup saya di bulutangkis,” ungkap Yuta Watanabe dalam bincang-bincang virtual di kanal Youtube Badminton TV.
Bersama Endo, saat ini Watanabe berada di ranking lima dunia. Sementara di sektor ganda campuran, Watanabe/Higashino juga menempati peringkat dunia yang sama. Sebelum juara All England 2020 BWF World Tour Super 1000 bersama Endo, Watanabe sudah lebih dulu mencicipi podium tertinggi di turnamen tertua itu bersama Higashino pada 2018 lalu.
Sejauh ini, Watanabe/Higashino adalah ganda campuran terbaik yang dimiliki Jepang. Tapi sekarang, mereka akan berdampingan sekaligus bersaing dengan pasangan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, yang saat ini menduduki peringkat 19 dunia. Apalagi, selepas pensiunnya Ayaka Takahashi, Agustus lalu, Misaki memutuskan untuk fokus di sektor ganda campuran bersama Kaneko.
“Ya, jadi sekarang kami punya teman sparring. Sekarang kami bisa latihan bersama (Kaneko/Matsutomo), karena sebelumnya tidak ada teman sparring di ganda campuran,” katanya.
“Sebetulya tidak ada ganda campuran lain selain saya dan Arisa. Tahun lalu masih ada (Kenta) Kazuno/(Ayane) Kurihara, yang juga dari Unisys. Tapi sejak mereka pensiun, tidak ada ganda campuran lagi. Jadi, kami harus berlatih dengan sektor ganda putra. Kami tidak pernah latihan bersama ganda campuran,” jelasnya menambahkan.
Sementara itu, setelah hampir tujuh bulan tanpa kompetisi akibat pandemi, Watanabe dkk akan ambil bagian di kejuaraan Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 yang dijadwalkan berlangsung di Odense pada 13 hingga 18 Oktober medatang. Watanabe/Higashino datang sebagai unggulan pertama di sektor ganda campuran. Sedangkan bersama Endo di ganda putra, Endo/Watanabe menempati unggulan kedua.