(Yuzu Indonesia Masters) Kalahkan Seniornya, Ribka/Fadia Juara

Selebrasi kemenangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia).
Selebrasi kemenangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Malang | Gelar juara ganda putri Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 menjadi milik pasangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ribka/Fadia keluar sebagai juara setelah sukses mengalahkan seniornya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dengan skor 23-21 dan 21-15 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (6/10).

Ini menjadi gelar perdana bagi Ribka/Fadia di kejuaraan Level Super 100. Sebelum ini, prestasi terbaik yang mampu dicatatkan ganda putri asuhan PB Djarum Kudus ini ialah semifinalis Chinese Taipei Open 2019 BWF World Tour Super 300, September lalu.

Menang dalam pertarungan dua game langsung atas seniornya, Ribka/Fadia mengaku tidak menyangka. “Nggak nyangka sih bisa menang dari senior dan juara di turnamen ini. Di pertandingan tadi kita mainnya nothing to lose saja. Yakin sama permainan sendiri, berusaha tampil maksimal dan berdoa saja,” ungkap Ribka Sugiarto kepada Djarumbadminton.com.

“Aku juga nggak nyangka bisa ngalahin senior di final. Tapi memang sebelum berangkat ke sini saya pribadi sudah percaya diri dan siap tanding. Karena memang latihan kita sedikit lebih banyak dari sebelumnya,” sambar Siti Fadia Silva Ramadhanti menambahkan.

“Alhamdulillah. Gelar juara ini kita persembahkan untuk orang tua, pelatih dan seluruh supporter yang mendukung kita selama kejuaraan ini,” katanya.

Sementara itu, sebagai senior, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta mengakui dengan lapang dada bila penampilan Ribka/Fadia di laga final Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini benar-benar baik.

“Mereka memang pemain yang bagus. Begitu juga dengan penampilan mereka di pertandingan ini. Mereka sangat percaya diri. Permainan depan mereka rapat sekali. Jadi hari ini memang kita agak kesulitan untuk keluar dari permainan mereka. Dan kalau dilihat juga permainan mereka selama turnamen ini sangat konsisten,” ungkap Della Destiara Haris.

“Permainan depan mereka jauh lebih berani dari kita. Kita kalah di depannya. Kita juga nggak tahu, mungkin mereka lebih percaya diri, jadi kita keserang terus,” tutur Rizki Amelia Pradipta.