“Saya rasa akan coba untuk fokus di setiap pertandingannya. Saya akan berusaha untuk memberikan permainan terbaik dan tampil maksimal. Itu saja,” kata Yeo Jia Min kepada Djarumbadminton.com.
Performa Yeo belakangan ini memang tengah menjadi buah bibir, khususnya saat tampil pada ajang World Championships 2019 di Basel, Swiss, Agustus lalu. Pebulutangkis kelahiran 1 Februari 1999 ini sempat membuat kejutan ketika berhasil menumbangkan tunggal putri peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi di babak dua World Championships 2019 dengan skor 21-14 dan 21-18.
Ternyata, grafik menanjak Yeo tersebut tak lepas dari polesan tangan dingin seorang Mulyo Handoyo, mantan pelatih legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat itu. Mulyo terbukti mampu meningkatkan penampilan Yeo di sejumlah turnamen yang diikutinya.
“Saya cukup menikmati dilatih bersama dia (Mulyo). Dia cukup berbeda dengan pelatih saya sebelumnya. Tapi saya percaya setiap pelatih punya cara dan gayanya masing-masing. Dan saya cukup senang juga bisa dilatih dia,” ungkapnya.
Di babak pertama Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 nanti, Yeo akan berhadapan dengan tunggal putri tuan rumah, Aurum Oktavia Winata. Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Yeo dan Aurum. Keduanya sudah pernah bentrok saat masih berlaga di level junior. Saat itu Yeo berhasil mencuri kemenangan 21-11 dan 21-9 atas Aurum di kejuaraan Pembangunan Jaya Raya Badminton Asia Junior Championships 2017 lalu.
Sementara itu, berbeda dengan Yeo, pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan yang menempati unggulan kedua, justru dengan lantang mematok target juara di ajang Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini. “Target saya pribadi sih maunya juara. Walaupun kalau melihat hasil drawing lumayan berat, tapi saya akan berusaha maksimal dan memberikan permainan terbaik di kejuaraan ini,” kata Ruselli.