Sebelumnya, sejak di pasangakan dengan Markus sekitar satu tahun silam, Kevin pun beberapa kali menjajaki podium turnamen bergengsi. Memang, nama pria dari pasangan Sugiarto dan Niawiti ini sebenarnya sudah sering diperbincangkan sejak dirinya masih bersaing di level Junior. Segudang prestasi pun mampu dikumpulkan Kevin pada saat dirinya bersaing di level U19.
Salah satu prestasi terbaiknya pada kala itu yakni mampu menjadi finalis World Junior Championship 2013, di nomor ganda campuran bersama pasangannya Masita Mahmudin, meskipun Kevin dan pasangannya itu harus menerima kekalahan tipis di laga final dengan skor 18-21 22-20 dan 21-23 atas pasangan Tiongkok, Huang Kaixiang/Chen Qingchen.
Tentunya masih banyak fakta-fakta yang lebih menarik lagi tentang pebulutangkis muda berbakat ini. Berikut kami merangkumnya dalam 8 fakta Menarik Tentang Kevin Sanjaya versi Djarumbadminton.com.
- Diberi Julukan Si Anak Ajaib
Tersiar kabar, sejak Kevin mengawali debutnya pada Kejuaraan Junior Asia 2012 silam, Kevin diberi julukan si anak ajaib oleh teman-teman atletnya, maupun para penggemarnya di luar lapangan. Pukulan-pukulan Kevin yang beragam dan sulit untuk ditebak oleh lawan, penyebab munculnya julukan Si Anak Ajaib itu.
"Iya pernah tau tentang itu, tapi saya gak ngerasa, aminin aja deh semoga jadi bener ajaib," ujar Kevin sambil tersenyum. - Saudara Alvent Yulianto
Pantas saja, Kevin selalu terlihat tampil percaya diri jika ia sedang meladeni bola-bola lawan di depan net. Ternyata sepertinya hal itu ada faktor keturunan yang ditularkan oleh saudaranya, yang merupakan legenda bulutangkis tanah air Alvent Yulianto. Gerak-gerik Kevin di lapangan pertandingan, hampir menyerupai Alvent Yulianto kala itu.
"Saya masih ada ikatan keluarga sama koh Alvent, tetapi ya begitulah susah dijelasinnya posisi sodaraan saya dengan koh alvent seperti apa, yang pasti masih ada ikatan saudara," sahut nya. - Pernah Dicurangi Wasit
Pada kejuaraan Asia 2013 silam, kejadian yang tidak menyenangkan menimpa Kevin Sanjaya pada saat melakoni laga semifinal perorangan ganda putra, bersama pasangannya Arya Maulana.
Ketika itu Kevin/Arya yang sedang melawan wakil Tiongkok pasangan Li Junhui/Liu Yuchen, sempat dicurangi wasit yang memimpin pertandingan. Setidaknya, empat kali servis mereka dinyatakan fault oleh wasit. Kejadian itu pun dibenarkan oleh pelatih Tiongkok sendiri, bahwa ada kesalahan wasit di pertandingan tersebut. Dan akibatnya, Kevin/Arya pun tidak fokus melakoni pertandingan tersebut, sehingga harus mengakui kekalahan.